Lampung barat, sebuah kabupaten di ujung barat provinsi lampung, daerah di daratan tinggi yang di apit gunung- gunung dari bukit barisan selatan, daerah yang juga terkenal dengan perkebunan kopinya.
Didesa kenali ,kecamatan belalau ,lampung barat, saya menghabiskan satu tahun pendidikan sekolah menengah didesa yang rata2 penduduk nya merupakan petani kopi ini, saya mengenal banyak hal tentang kopi.
bagi orang2 didesa saya, kopi ynag dalam bahasa lampung dsebut “kahuwa’ bukan sekedar bubuk hitam beraroma yg membuat banyak orang jatuh cinta, tapi Kopi adalah jiwa mereka dan hidup mereka.
Perkebunan kopi yang mudah ditemui disini sangat menarik untuk dikunjungi dan dilewati di masa2 pohon kopi sedang berbunga, warna putih bunga yng tersusun rapat didahan dan semerbak harum nya pasti menenangkan mata dan pikiran.
Saat berbuah dalam masa panen , kopi juga menarik untuk dilihat, rangkaian buah2 kopi berwarna merah, kuning dan hijau yg saling merapat didahannya terlihat cantik. belum lagi aktivitas seru petani kopi yang sedang mengunduh kopi dengan keranjangnya rotan yang di sandang dipunggung.
“ngunduh” adalah bahasa lokal u/ memetik/memanen kopi ,kopi di lampung barat adalah kopi berjenis robusta dengan buah berukuran sedang , diunduh saat berwarna merah.
Kopi yg telah diunduh dan dikumpulkan (dikumpulkan dibawah rumah beberapa hari sampai banyak), biasanya langsung dijemur dihalaman rumah, proses ini disebut “mawai kahuwa” atau “menjemur kopi” .
Ada yg seru saat menjemur kopi, saat dijemur kopi dibolak balik setiap setengah jam sekali secara telaten dan sabar menggunakan garu yg terbuat dari kayu ,saat musim menjemur kopi, halaman rumah penduduk didesa saya penuh dengan hamparan kopi, karena kopi butuh berhari untuk kering sempurna ( yang ditandai dengan kulit kopi berwarna hitam dan kucak/berguncang saat digoyangkan dengan tangan) maka setiap sore kopi dikumpulkan berbentuk gunungan menjadi satu ditengah2 halaman dan ditutup plastik , dan dibuka kembali keesokan harinya.
Kopi yang telah kering, kemudian di giling di penggilingan untuk memisahkan kulit luar dan bijinya,biji2 kopi berkulit ari abu2 kehijauan ini siap dijual ke pengepul atau dimasak untuk dijadikan kopi bubuk di rumah
Kopi versi desaku
Kopi yang sering saya minum dirumah adalah kopi yg dibuat oleh ibu saya atau saudara2 ibu saya, kopi kami berasal dari kebun kami sendiri, di petik sendiri, dijemur sendiri, kadang – kadang dikupas dengan alu kami sendiri, dimasak sendiri, dan ditumbuk sendiri
Proses menyangrai / roasted kopi menggunakan wajan besar yg dipanaskan dengan kayu bakar yg berasal dari kayu kopi, selama proses memasak,aroma harum kopi menyeruak ke sekitar rumah, harum nya membuat pecinta kopi pasti merasa jatuh cinta,,,,hahahahaha........!!!!
Nah, kopi di daerah kami biasa disajikan hanya dengan sedikit gulaputih, takaran yang biasa digunakan u/ segelas kecil kopi di desa kami 1,5 sendok kopi dengan sesendok gula putih, kental dan tidak terlalu manis
Pilihan lainnya adalah mencampur kopi dengan gula aren kopi terasa sedikit lebih berasa karamel,
Tapi, yg paling spesial dan terkenal dilampung adalah kopi duren, yakni kopi yang di campur dengan daging buah durian, Cuma informasi aja, durian juga merupakan buah yang mudah sekali dijumpai di provinsi lampung, bahkan bisa di bilang lampung juga produsen durian,
Kopi durian sangat mudah dibuat, kopi dicampur dengan daging buah durian kemudian diseduh dengan air panas seperti biasa, rasanya pasti lebih wangi dan lebih creamy, enak banget,kawin banget, perfecto,,,,!! Siapapun yang mencintai kopi dan durian, pasti bakal ketagihan dengan kopi durian
Yuk buat siapa aja, berkunjung kelampung, daerah penghasil kopi terkenal di indonesia,
daerah dimana kopi bukan sekedar bahan minuman tetapi jiwa masyarakatnya ,
daerah dimana nescafe sebuah brand kopi dunia memproduksi produk terkenalnya
dan daerah yang lebih dikenal karena kopinya dibanding yang lainnya
No comments:
Post a Comment